Kematian Espinosa ini menambah panjang daftar tersangka narkoba yang mati di tangan Duterte dalam memerangi kriminal narkoba.
Duterte juga menyebut Gereja Katolik, institusi yang paling munafik dan mengatakan bahwa Tuhannya berbeda dari satu ibadah Katolik.
Sejak menjabat 2016 silam, pejabat mencatat angka kematian sudah tembus 5.000.
Duterte tidak menyebutkan alasan secara spesifik ihwal kritiknya terhadap gereja pada Kamis (10/1) waktu setempat, yang juga menuding sebagian besar uskup adalah homoseksual.
Sri Lanka akan menggantung pengedar dan pengguna narkoba.
Pengadilan berjanji akan melakukan penyelidikan terhadap dugaan pembunuhan ilegal dalam perang narkoba pemerintah.
AS adalah penghalang utama perang melawan narkoba karena deretan yang diberlakukan di Teheran.
Resolusi yang diinisiasi oleh Islandia ini telah diadopsi oleh Dewan HAM PBB pada Kamis dengan 18 negara mendukung, 14 menentang, dan 15 abstain.
Amerika Serikat menutup mata terhadap produksi dan ekspor obat-obatan terlarang di Afghanistan.
Duterte sering mengutuk kebijakan luar negeri dan militer AS. Kemudian sisi lain, Ia memuji China dan Rusia sejak menjabat pada pertengahan 2016 untuk masa jabatan enam tahun.